Pamor

Pamor adalah aliran asli dari keluarga pendekar Raden Panji Setiosoeprapto (alias A.D. Nelson, di kenal oleh murid-muridnya sebagai ‘om Dave’). Pamor adalah aliran dari keluarga bangsawan Indonesia dari jaman Majapahit dari turunan Prabu Stri Suhita. Berabad-abad aliran ini dikembangkan dan diwariskan terun temurun oleh keluarga pangeran ini. Pada tahun 1941 om Dave diangkat oleh paman-pamannya, Raden Widikdo dan Raden Panji dan Bentung sebagai kepala aliran Pamor. Selanjutnya, pada 4 Juli 2020, om Dave menunjuk Marlon Tsie dan Johann Ticoalu sebagai penerusnya dan mengangkat mereka sebagai kepala aliran Pamor.

Kata pamor sendiri sering dihubungkan dengan struktur-struktur yang terlihat pada keris, tapi kata itu mempunai arti yang lebih luas; selain struktur tetapi juga berarti wajah, bentuk, gambar etc. Dalam behasa Djawa kuno kata pamor mumpunjai banyak maknanya. Pamor mempunya berberapa wajah yang membantu masyarakat hidup dalam persahabatan dan untuk manjaga perdamaian. Tyaranya adalah dengan mempergunakan seni bela diri ini untuk tidak berkelahi dan menjaga agresi dan situasi yang membehaiahkan supaya di bisa hindari, dan hidup dalam kerukunan.

Pamor sering dianggap Pamur. Pamur adalah aliran pencak silat yang lebih modern berasal dari Madura. Pamur adalah singakatan dari Pencak Silat Angkatan Muda Rasio dan diririkan sejak tahun 1951 di Pamekasan oleh Raden Hasan Habudin, seorang keponakan jauh om Dave.

Pakaian seragam Pamor terdiri dari baju hitam dan selendang putih. Warna hitam melambangkan kebenaran dan putih sebagai kesuciaan.